"saya yang salah bu, bukan ibu, yang sudah sudahlah bu, saya berdoa dan yakin mereka bisa melaksakan proyek -- proyek dari ibu".
"menurut saya ini tidak adil Neil, kamu yang buat usaha itu dari awal, tau -- tau kamu disingkirkan", (Alhamdullillah akhirnya ada yang dukung, dari orang yang paling membuat masalah ini sampai terjadi. Agar terharu juga)
Daniel menghela napas panjang, lalu tiba -- tiba mengatakan untuk mengalihperhatian,"saya sudah dua tahun ini tidak makan gado -- gado  mpok Iyam di depan kampus, ibu mau saya traktir di sana, yah sekali -- kali makanan di emperan, sekali -- kali makan makanan tidak sehat".
Orang yang ditanya bengong tidak menyangka Daniel akan berbicara seperti itu, untuk kemudian menganguk.
Yah kapan lagi bisa makan siang dengan dr. Rere, keberanianya Daniel timbul demi mendengar kata -- kata dr. Rere.
"memangnya kamu masih punya duit?", terlihatlah sifat asli Daniel, ia tidak mau membicarakan masalah ia dengan teman -- temannya dari panti asuhan, dengan sabar ia malah mendoakan agar usaha teman -- temannya bisa berjalan dengan lancar, itu yang membuat dr. Rere suka akan keperibadian Daniel.
"yaah insya Allah kalau buat traktir ibu masih ada", akhirnya bisa makan siang dengan dr. Rere, dream come true, mungkin juga bisa berlanjut, wallahua'laam
dr. Rere hanya tersenyum, tidak tahu apa yang ada di hatinya.
4. Â Era Investama.
Kejadian demi kejadian yang baru saja terjadi membuat semangat Daniel kembali, semangat kuliah, berteman lagi dan yang penting insting bisnis dia. Sekarang ia hampir menyelesaikan kuliah, sedang skripsi dengan dibimbing salah satunya oleh dr.Rere terutama masalah statistik yang memang ia lemah sekali disitu, hal itu tidak membuatnya putus asa, ia mengambil penelitian di Bursa Berjangka di Jakarta. Ia meneliti perusahaan investasi yang sudah go internasional maupun yang belum. Ia banyak belajar disitu, intinya atau gampangnya, investasi disini adalah salah satunya adalah mencari perusahaan yang butuh dana untuk menjalankan usahanya atau perusahaan yang tidak bagus atau hampir bangkrut yang butuh dana untuk usahanya yang kemudian diambil alih manajemannya untuk diperbaiki agar menjadi lebih baik, yang akhirnya bisa meningkatkan kinerja perusahaan itu. Bukan usaha - usaha investasi tidak jelas seperti yang sekarang ada dengan sistem bagi hasil yang tidak masuk akal.
Hal itu menjadikan ide sendiri bagi Daniel, ia masih punya duit dari usahanya yang dulu yang pernah ia pimpin kemudian ia punya kenalan client waktu usahanya di percetakan, pak Made namanya yang punya usaha kursus bahasa Inggris "English First Think", namun sedang lesu, bahkan usahanya akan dijual dan pak Made berencana akan pulang kampung.