"kalau saya pribadi terserah baiknya dari yayasan, semuannya untuk kebaikan kampus kita", ibu Ani juga bependapat yang sama.
"baiklah kalau begitu, nanti kami akan kabarkan bapak Daniel", kata pak Hari
"sebagai tambahan, kalau kita jadi bekerjasama saya akan investasi sebesar empat milyar untuk menjalankan kerja sama kita", kata Daniel memberi semangat orang -- orang yang ada. Ia pikir kampus ini sudah mempunyai tempat yang cukup bagus, jadi tidak usah memikirkan tempat hanya perlu mempercantik kampus ini, biar bagaimanapun tampilan memberi efek yang bagus untuk memulai sebuah bisnis, sisanya tinggal memperbaiki manejerial, keuangan dan sdm, seperti biasa.
"Alhamdullillah", kata orang -- orang yang datang.
Dalam hati Daniel, kalau mereka setuju dengan keinginannya, ia akan merubah nama kampus ini yang tadinya Sekolah Tinggi Informatka dan Sekolah Tinggi Ekonomi menjadi Institut Bisnis dan Informatika dan ia baru pertama mengeluarkan dana sebesar ini, tapi dengan dukungan pak Made dan pak Purwanto sebagai salah satu investor, ia lebih percaya diri, karena sudah membicarakannya dan mereka mendukung.
Beberapa hari kemudian pak Hari Siregar menguhubungi Daniel yang intinya mereka tertarik untuk berkerjasama dengan Daniel dan juga meminta waktu bertemu dengan calon Rektor kampusnya. Dalam hatinya, "saya sudah lama tidak bertemu dengan pak Rahmat, bagaimana kabarnya? tapi nanti bisa diatur lah", iapun minta waktu untuk bertemu. Sebenarnya ia malas kekampusnya, terlalu banyak kenangan, baginya kenangan yang tidak bagus, hanya kepentingan bisnisnya ia datang kekampusnya bertemu dengan bapak DR. Rahmat Juwono, dan satu lagi bagaimana dengan dr. Rere, bagaimana kabarnya? ia sudah hampir empat tahun belum berjumpa, dalam hatinya berkata mudah -- mudah dia belum nikah.
5. DEJAVU
Esoknya Iapun bertemu dengan pak DR. Rahmat Juwono di ruangannya, setelah menunggu DR. Rahmat Juwono selesai mengajar. Pak DR. Rahmat Juwono sudah pensiun makanya ia sudah tidak menjabat, padahal ia kelihatan sehat -- sehat saja, tidak terlihat tua,
"Assalamua'laikum, pak, Saya Daniel, mungkin bapak masih ingat saya, saya bimbingan bapak sewaktu skripsi",
"ya ya, saya ingat kamu, kamu juga dibimbing dengan dr. Rere, kalau tidak salah"
"benar pak"