Mohon tunggu...
Firdaus Ahmadi
Firdaus Ahmadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Penulis

Dosen dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Daniel (From Zero to Hero)

30 Maret 2021   09:18 Diperbarui: 30 Maret 2021   09:34 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"saya juga bingung bu, saya tidak merasa ada masalah dengan diri saya, tapi saya juga meminta maaf atas kesalahan saya bu", dengan raup muka yang agak memelas

"berarti kamu tahu yang salah".

Sambil tertunduk,"iya bu",

Ibu Sripun langsung menasehati Daniel 

"ibukan sering memberitahukan kepada kalian, kalau kalian ada masalah bicarakan dengan ibu, jangan diam saja.  Kamu sekarang kuliah dan berbinis kalau bisa fokus masalah seperti tidak perlu terjadi".

"iya bu".

"sekarang kamu bisa menyelesaikan masalah kamu dengan banyak mengingat Allah, banyakin mengaji, banyak istghfar", ibu Sri sengaja tidak menyebut inti masalah yang dialami Daniel, takut menyinggung perasan Daniel, Daniel memang orangnya agak pendiam tapi penuh ide, ibu Sri berkeyakinan bahwa orang yang pendiam akan sensitif.

"saya sudah menyuruh Lin dan Rojak untuk mengurus usaha -- usaha kamu sampai kamu bisa menyelasaikan masalah - masalah kamu".

"iya bu", lemas, gara -- gara dr. Rere semuannya menjadi kacau.  Tapi semua usaha -- usaha adalah punya dia, ide, perjalanan dan dana awal sendiri, baru setelah agak besar masuklah Lie, Rojak dan ibu Sri dengan proyek -- proyeknya. Tapi sudahlah, dia menyandari dia yang salah, istilahnya dia masih punya "saham" disana. 

Sekarang ia harus mulai dari awal lagi, dalam renungannya ia berkata, ia seorang pemikir dengan ide -- idenya yang briliyan, seorang pelaksana, tidak ada lagi yang lebih baik dari itu, sekarang apa lagi yang harus dia lakukan, ia evaluasi kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya  dia masih punya duit sisa tabungannya, panti asuhan masih menerima dia, biaya kuliah masih ditanggung Yayasan Ayah -- Ibu, ibunya dan saudaranya masih sehat dan masih punya dana untuk mereka. Kekurangganya semua bisnisnya sudah diambil alih oleh teman -- temannya sendiri dan teman -- temannya juga menjauhinya. Tapi, pasti ada hikmahnya dari kejadian ini, dan ia tidak tahu bagaimana ceritannya sampai dr.Rere bisa tahu masalah yang ia hadapi.

Setelah ia selesai menjalankan kuliah, sambil berjalan ia didekati dr.Rere,     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun