Aneh, pertemuan yang meninggalkan pertanyaan -- pertanyaan yang sulit sekali terjawab.
Esoknya Daniel membawa DR. Rahmat Juwono bertemu dengan teman -- temanya yang sudah lama tidak bertemu, DR. Hari Siregar dan DR. Didik Siregar, di Yayasan ditempat janjian untuk bertemu. Mereka berbicara banyak hal tentang masa -- masa mereka pernah kuliah, sampai tentang rencana -- rencana strategis untuk membangun kampus baru mereka seperti yang sesuai yang pernah Daniel usulkan. Tidak lupa adanya bapak Jonan dan ibu Ani sebagai struktur kampus yang hadir, dan juga adanya Notaris yang menjadi saksi untuk perjanjian ini, diruang rapat yayasan mereka mulai berbicara,
"saya berterimakasih atas kepercayaan bapak dan ibu sekalian yang telah mempercayakan saya dan bapak DR. Rahmat Juwono untuk mengelola kampus ini, saya berharap bapak dan ibu sekalian selalu memberikan nasihat, dorongan dan memberitahu bilamana ada kekurangan disana -- sini", normatif sekali perkataan Daniel sebagai pembuka.
Sama juga dengan pak DR. Rahmat Juwono,
"pertama sekali saya tidak mempercayai ucapan bapak Daniel waktu ia datang keruangan saya di kampus, namun dengan membawa orang -- orang yang saya kenal baik akhirnya saya percaya juga, itu juga yang menjelaskan kepada saya, bahwa mahasiswa saya bapak Daniel ini sekarang  telah menjadi orang yang sukses, saya terharu sekali dan bangga", ia berbicara sambil menepuk pundak Daniel dan agak berkaca -- kaca..
Selanjutnya ditambahkannya, "kedua saya juga tidak menyangka akan bertemu dengan kawan -- kawan yang sudah lama sekali tidak bertemu, sejak kita masih kuliah, dan ketiga saya juga telah memikirkan masukan yang diberikan oleh bapak Daniel dan alhamdullillah sudah disetujui oleh Yayasan kampus ini agar saya bisa memimpin kampus ini, seperti yang bapak Daniel sampaikan, saya berharap bapak dan ibu sekalian untuk selalu memberikan nasihat dan masukan bilama ada kekurangan disana -- sini"
Sedangkan pak DR.Hari Siregar menjawab,
"kami semua menguncapkan terima kasih atas ide -- ide yang bapak Daniel sampaikan dan juga tentu saja dukungan dana yang cukup besar untuk menjalankan operasional kampus ini, saya juga berharap agar kampus ini menjadi kampus yang besar sesuai yang kita cita -- citakan, memang kita sekarang kekurangan mahasiswa dan dosen namun dengan ide baru yang kita usung Insya Allah kampus ini akan menjadi besar dan yang lebih membuat kami tenang adalah orang -- orang yang bisa kita percaya yang akan menjalankan kampus ini",
Sedangkan dari Notaris mengatakan, "kami sudah menerima usulan pihak yayasan yang membawahi Sekolah Tinggi untuk menjadi Institut setelah nanti kita mendapat izin dari  Departemant Pendidikan dan Kebudayaan dan dana yang kita terima akan disetor ke rekening Yayasan untuk dipergunakan sebagai mana mestinya",
Masing -- masing pihak hanya menganguk, Daniel tidak membawa pak Made dan pak Purwanto sebagai salah satu investor di kampus ini, karena selain sibuk mereka mempercayakan dana mereka pada Daniel, akhirnya Dosen dan mahasiswanya yang akan menjalankan kamus ini, Institut Bisnis dan Informatika.
....