Mohon tunggu...
Puji Darmanto
Puji Darmanto Mohon Tunggu... -

SAYS AND UP !!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sute Senja

23 Juni 2015   16:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tanpa ucap. Tejo malah enyah lagi dari hadapan Surti. Ia melangkah begitu jauh…. Menyusuri hutan lembo, dimana Tejo memungut si Sute yang terbuang. Tak ingin kehilangan batang hidung Tejo lagi, Surti mengejarnya diam-diam. Ia ingin tahu, apa yang lakinya perbuat di belantara hutan. Mereka berdua telah jauh dari kampung. Menapakkan kaki di jalanan terjal, hutan gambut dan segala macam perdu-perduan. Dan rupanya Tejo tahu, kalau dia telah diekori oleh Surti. Semakin dikejar, Tejo semakin laju membawa kakinya pergi.

“Jo… tunggu aku Jo…, mau kemana sih kamu ? teriak Surti terengah-engah.

Tak menggubris, Tejo meneruskan jejaknya tanpa lelah sedikitpun. Tapi, sang Surti lah yang terbirit-birit, mengendusi jejak yang semakin jauh dari hadapannya. Tanpa disadari.

“Akkhh…tolong…, teriak Surti seperti mambelah langit.

“Hakhh… mati aku, oh tidak… !” lagi-lagi teriak.

Dan tiba-tiba, cllarrrr….! Suara keras pecahan gerabah menghantam lantai-lantai dari arah dapur. Membangunkan bunga tidur Surti yang layaknya bunga bangkai itu.

“Huh..huh..huh..huh…huhh…” nafas Surti terpenggal-penggal.

“Ternyata cuma mimpi ya, hah...untunglah,” gumam Surti pelan.

Tiba-tiba ingat, “suara itu, sepertinya aku kenal,atau jangan-jangan…,” terka Surti seraya melompat dari bambunya menuju kepul-kepulannya.

Tak tahu apa sebabnya, tapi di sana kaki Sute menggigil dan pompa tubuhnya melompat-lompat entah kemana. Ia seperti telah kehilangan jiwanya.

“Oh…oh…oh ! Bagus ya, baru di diemin dikit aja kamu udah bikin onar lagi, ckckck, mau kamu itu sebenarnya apa sih? “ tanya Surti meledak-ledak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun