Barusan salah kirim ya?
Tidak, kamu mau nggak jadi pacar aku?
Ini serius, nggak bercanda?
Serius, kalau kamu nerima aku berarti kita pacaran. Dan kado ultah kamu, aku jadi pacar kamu dan kamu jadi pacar aku.
Sumpah ini kaya mimpi, rasanya baru tadi aku berantem sama dia. Lah, sekarang dia malah nembak aku. Sebenarnya aku pengin langsung jawab iya, tapi aku ingat janji sama orang tua dan teman-teman nggak mau pacaran sebelum ujian selesai, aku juga takut konsentrasi belajarku bakal terganggu dan lebih takutnya aku cuma di bohongi sama dia. Berkecamuk dalam pikiran.
Maaf iya, bukannya ga mau. Tapi, kamu ingat sendiri janji kita gimana. Lebih baik kita fokus dulu sama UN, nanti  kalau ujian udah selesai baru kita bisa pacaran.
Setelah banyak pertimbangan akhirnya pesan ini ku kirim ke Nandi. Dan, balasan Nandi simple banget.
Aku sudah tau jawabannya. Belajar yang rajin ya, good luck.
Belajar yang rajin juga, jangan cari yang lain ya. Aku sayang sama kamu.
Tenang aja, aku bukan tipe orang yang suka omdo.
Udah sampai disini perbincangan kita.