Greeettt….greeetttt….. (Nandi memanggil)
“Nandi memanggil” ucapku pada Yosa.
“Ya udah, angkat dong.” Yosa melepaskan pelukannya.
“Nggak penting lah, yo kita pulang.” Aku tolak panggilan dari dia.
Sesampai di rumah, hpku sudah penuh dengan sms dari dia.
Maafin aku ya, aku emang salah. Di kejadian sebelumnya, aku juga pengin minta maaf tapi aku pikir ada waktunya buat minta maaf, yaitu hari ini. dan terimakasih untuk ucapan dan doa ulang tahunnya. Sekali lagi, selamat ulang tahun. Semoga mimpi kamu, tercapai. Wish u all the best.
Segera ku balas sms dia.
Ok, ga papa. Terimakasih dan maaf tadi udah buat kamu malu di depan teman-teman kamu. Ke bawa emosi. Oya, btw ga ada kadonya nih.
Tidak butuh waktu lama, dia sudah membalas.
Aku memang pantes dapat itu, malah harusnya aku yang terimakasih. Sekarang aku jadi nyadar, kayanya nggak perlu deh sikap kemarin sore itu. Emang ngarep kado dari aku ya? Bukannya udah dapat dari orang yang sepesial.
Aku membalas lagi.