Keempat, entry The Blessed Trinity di Catholic Encyclopedia bahkan menyebutkan adanya sekelompok Yahudi di era PL yang merasa bahwa gelar-gelar sang "Hikmat" yang tinggi punya arti bahwa penciptaan juga diatributkan ke sang Hikmat. Meskipun kemudian dalam entry tersebut juga disebutkan bahwa "dalam Yudaisme lebih lanjut, ajaran yang mengagungkan ini [ajaran yang memahami Hikmat sebagai Pribadi lain] terlupakan dan sepertinya hilang ke kepunahan." Jadi tidak benar bahwa tidak ada satu orang Yahudi pun yang merasa bahwa personifikasi "Hikmat" bermakna lebih.
Kelima, terlepas dari beberapa pendapat kontroversial Rm. Fortman, dia masih berada dalam batas-batas ortodoksi seorang Romo Katolik yang mencoba melakukan satu studi kritis. Pendapat-pendapatnya seperti yang aku sebut diatas, meskipun tidak umum, bukanlah pendapat-pendapat yang dianathema oleh Gereja.
MenyingkapKabut :
Mengenai kitab Perjanjian Baru, buku Encyclopedia of Religion mengatakan :
"Theologians agree that the New Testament a(so does not contain an explicit doctrine of the Trinity".
(Para ilmuwan Krisren sependapat bahwa ajaran Trinitas, juga tidak ada dalam Perjanjian Baru.)
Diambil dari Should You Believe in Trinity bagian Is It Clearly a Bible Teaching?
Argumen yang sama yang sudah dikutip si Moslem diatas. Diatas si Moslem mengutip materi Saksi Yehuwa yang mengutip New Catholic Encyclopedia, sekarang si Moslem mengutip materi Saksi Yehuwa yang mengutip Encyclopedia of Religion. Keduanya pada dasarnya mengatakan bahwa ajaran trinitas tidak diajarkan secara eksplisit di Perjanjian Lama.
Karena argumen dari kutipan Encyclopedia of religion ini sama dengan argumen dari kutipan New Catholic Encyclopedia yang sudah aku tanggapi diatas, maka aku tinggal copy/paste apa yang aku tulis diatas dengan sedikit modifikasi:
Tentu saja kita bisa dengan tenang mengamini tulisan dari Encyclopedia of religion tersebut bahwa memang ajaran akan Trinitas TIDAK diajarkan SECARA EKSPLISIT di Perjanjian Lama DENGAN EMBEL-EMBEL "Toh memang pada saat Perjanjian Lama terjadi Allah belum selesai mewahyukan diriNya."