Mohon tunggu...
urgent_penting
urgent_penting Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apologi Trinitas – Menanggapi Tulisan Saudara Henny Mono “Al Quran Disandingkan dengan Kitab Kitab Suci yang Lain”

19 November 2009   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tanya

Apakah yang dimaksud dengan Logos dalam filsafat Yunani?

Jawab

Logos adalah perantara antara Tuhan dan Manusia. Tuhan dipandang mulia, roh, dan baka, sedangkan manusia dianggap dosa and fana. Adanya perbedaan antara Tuhan dan manusia inilah yang menyebabkan Tuhan yang mulia tidak dapat berhubungan dengan dunia dan manusia yang berdosa. Untuk memenuhi keinginan Tuhan yang ingin menyelamatkan manusia dan dunia yang berdosa, Tuhan memerlukan perantara yang kedudukannya berada di bawah Tuhan, tetapi diatas manusia. Perentara ini dalam Filsafat Yunani disebut Logos, yang kemudian oleh Lembaga Alkitab Indonesia disebut Firman. Padahal firman menurut Yesus sendiri adalah wahyu yang diterimanya dari Tuhan Allah:

"Tetapi Yesus menjawab: 'Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah"' (Matius 4:4)

"Baranqsiapa menolak aku, dan tidak menerima perkataanku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yanq telah kukatakan, itulah yanq akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab aku berkata-kata bukan dari diriku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus aku..." (Matius 12:48-49)

"Dan aku tahu, bahwa perintahNya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang aku katakan, aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh bapa kepadaku". (Yohanes 12:50)

Tanya

Mengapa tidak sekalian saja menyebut Yesus dengan panggilan Logos atau Firman Tuhan tanpa harus menyebutnya Anak Allah (Tuhan)?

Jawab

Permasalahan yang dihadapi Gereja adalah bahwa Logos dalam filsafat Yunani adalah roh, sementara Yesus adalah manusia yang lengkap dengan tulang dan daging. Oleh karena itu, agar Logos penyembah berhala dapat diterapkan pada diri Yesus, maka Gereja kemudian menyatakan bahwa Logos telah menjadi deging, turun ke dunia, lahir melalui rahim seorang perawan, dan menjadi Anak Allah dalam diri Yesus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun