Aku mengambil kayu itu dari punggungnya.
Tentu saja aku kuat.
"Tenang pak, aku kuat kok"
"Terus, ini kayunya dibawa kemana ya?"
***
Aku menaiki mobil. Jaman sudah semakin canggih. Ini pertama kalinya aku menaiki mobil. Aku pun diberitahu bahwa kendaraan besi ini bernama mobil oleh pria tua yang aku tolong tadi.
Sebagian manusia jika diperlakukan baik, akan membalas kebaikan juga.
Beruntunglah pria tua ini mau memberikan tumpangan untuk pergi ke Jakarta.
Sangat- sangat kebetulan. Kebetulan yang membuatku senang selain bertemu kembali dengan lelaki itu.
Kennant, aku ingin bertemu kamu lagi.
Aku menikmati pemandangan yang kini sudah sangat berbeda.
Gedung-gedung tinggi dengan lampu-lampu yang menghiasi di sepanjang jalan.
Aku tidak tau akan memulai hidup bagaimana. Yang jelas, aku ingin bertemu Kennant dan ikut dengannya.