"Boleh aku ikut denganmu?" tanyaku.
Namun dia tidak menjawabku dan malah menepuk-nepuk tasnya seakan terburu-buru untuk pergi.
"Aku menyukaimu".
Aku tidak tau bagaimana aku bisa mengatakan itu, sialan. Pasti lelaki itu benar-benar menganggapku aneh.
"Gua pergi ya, cewe gak jelas".
Aku paham yang dia maksud, bahasa jaman kini, walaupun aku hidup di masa lalu. Namun aku mengerti bahasa seperti itu karena pernah ada pengunjung kuil meninggalkan sebuah buku yang berisikan kisah- kisah cinta jaman kini yang menggunakan bahasa yang sama seperti lelaki itu.
"Aku menyukaimu, aku ingin ikut kemanapun kamu pergi". ucapku.
Namun lelaki itu hanya melirikku.
"Lo cantik, tapi gak waras". ucap lelaki itu.
Aku terkejut dengan ucapannya. Tentu saja aku merasa jengkel. Dia tidak tahu makhluk apa aku ini. Bahkan 10 manusia pun tidak akan kuat untuk melawanku.
"Kamu nggak tau siapa aku. Aku ini gumiho" mataku menatapnya dengan serius.
Namun lelaki itu hanya tertawa.