Mohon tunggu...
Hazel
Hazel Mohon Tunggu... Duta Besar - such a happy human being

🍀🍀🍀

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kennant [Part 1]

20 Februari 2020   20:38 Diperbarui: 10 Maret 2020   00:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa?". Suaranya serak dan berat. Tetapi ku rasa aku suka suaranya.

"Tolong gambarkan rubah di dinding kuil ini, aku mohon padamu".

Dan ku harap dia mau membantuku.

Tampaknya dia kebingungan. Aku paham manusia menganggap hal seperti ini sangatlah tidak wajar dan aneh.

"Tolonglah, bebaskan aku".

Hujan semakin deras. Dan sepertinya lelaki itu akan menuruti permintaanku. Sungguh, jika aku bisa bebas dari kuil ini karenanya, aku ingin memberinya lebih, memberinya sesuatu yang berharga, yang tak dimiliki manusia manapun.

Dan benar saja, dia dengan tangannya yang kaku menggambarkan sebuah rubah kecil.  

Malam itu. Aku terbebas.
Cahaya yang begitu terang menerangi seisi kuil.

Keajaiban datang kepadaku.

Tubuh rubahku berubah menjadi seorang wanita seperti saat aku hidup dahulu.

Aku sangat senang dan rasanya seperti mimpi, dan jika itu mimpi aku takut untuk bangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun