Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drone Asmara

8 Agustus 2021   22:08 Diperbarui: 12 November 2021   11:53 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami segera check in.

"Eh, kita sekamar mbak?"tanyaku, setelah kuketahui Mbak Mira memesan suite-room dengan twinbed.

"Memangnya kenapa? Walaupun sekamar kita tidak satu tempat tidur."katanya," Aku pesan Twin bed bukan double bed. Kamar ini longgar dan enak untuk kerja."

Aku tahu Twinbed adalah dua tempat tidur ukuran satu orang,bila  double bed satu tempat tidur untuk dua orang.

"Yang penting kau jangan macam-macam."tambahnya.

Kami menuju ke kamar mengikuti bell-boy yang membawa barang-barang kami.

Kamar ini luasnya sekitar 40 meter pesegi. Ada dua tempat tidur, dengan ruangan ekstra yang dilengkapi sofa dan meja untuk bekerja. Dari jendela kamar hotel yang lebar itu kami dapat menikmati view kota Palangkaraya.

Aku masih bermalas-malas di tempat tidur sambil menikmati  siaran pertandingan sepak bola dari smart led TV 42 inchi di kamar itu. Mbak Mira sudah berada di depan laptopnya. Dia memang seorang workaholic. Bila sudah bekerja seperti tidak ada lagi hal lain yang penting. Dengan S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Cumlaude ditambah gelar master of science penginderaan jauh dan geospasial Boston University membuat ia semakin sibuk dengan karirnya.

Aku bangkit  dan menuju tempat mbak Mira bekerja. Laptopku sudah kusiapkan di atas meja. Meja yang cukup luas untuk dua orang  bekerja. Kemudian kami menyiapkan materi pelatihan yang akan dipresentasikan besuk pagi hingga pukul sebelas malam.

Mbak Mira berganti pakaiannya dengan gaun malam Sweet Dream Lavender Tuck dari katun tipis. Lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur di samping tempat tidurku.

"Kau nggak ganti dengan piyama?" tanyanya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun