Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drone Asmara

8 Agustus 2021   22:08 Diperbarui: 12 November 2021   11:53 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pasien harus di artroscopy karena didiagnose mengalami ACL." Kata dokter sambil menunjukkan hasil rongten dan MRI."Bagian tulang tidak ada yang mengalami fracture. Namun kami ingin memastikan adanya tearing atau tidak."

"ACL itu apa dok?"

"Anterior Cruciate Ligament  atau cedera ligamen pada lutut akibat mengalami benturan. Dan  harus ditangani secepatnya. Nanti akan baik-baik saja. Nggak sampai lima hari pasti dapat pulang."

Kemudian dokter itu memberi penjelasan padaku dengan istilah-istilah yang tidak begitu aku pahami.

"Jangan khawatir, kami hanya akan membuat sayatan kecil pada bagian lutut."

Setelah menanda tangani beberapa form, aku kembali ke kamar mbak Mira. Sementara Rasya dan Albert pamit pulang. "Temani mbak Mira ya, Ton. Kami akan kembali ke sini nanti malam."

 Sepeninggal mereka tinggal kami berdua di ruang itu.

"Istirahatlah mbak, besok mbak Mira akan menjalani operasi," kataku,"Jangan mikir macem-macem, aku akan menemani mbak di sini."

"Makasih ya Ton, kau sudah mau menemani aku. Aku tak punya siapa siapa di di sini."katanya.

"Aku tadi pingsan. Untung para penolong tidak menemukan nomor papaku. Mereka menilpon Rasya. Dan mereka menusulku ke sini."

"Mbak Mira tidak menilpun Papa atau Mama?"tanyaku.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun