Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilarang Duduk di Tepi Sungai Itu

24 November 2024   20:15 Diperbarui: 24 November 2024   20:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     "Chico?."

     "Ya,ada apa?."

     "Daging ini terlalu matang,menurutku."

     "Lalu?,ini enak. Makan saja."

Aku memindahkan daging-daging ini ke hidangan Chico. Chico terkejut, "Eh?, kenapa di pindahkan ke saya?."

    "Aku sudah bilang, daging ini terlalu matang,Chico."

    "Makan nasi saja?,tidak masalah?," Ucap Chico. "Ganti sup saja ya,mau?." Aku mengangguk.

    Akhirnya kita makan tanpa kendala. Aku dan Chico menikmati menit-menit ini. Memandangi kota padat lewat jendela Western Restaurant ini. Di halaman Western Restaurant, Chico melingkarkan tangannya di pinggangku, dan hampir 10 menit kita menunggu taksi, akhirnya kita memutuskan untuk berjalan beberapa meter menuju Garden City, biasanya terdapat banyak sekali taksi lewat di sekitar sana.

Garden City sudah kita lewati beberapa menit lalu. Aku pikir sekarang harus segera kembali ke apartemen, kita berhenti di sekitar Bar City bersama.

    "Chico?,aku harus segera kembali," ucapku.

    "Kamu mau mencatat nomerku?."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun