Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilarang Duduk di Tepi Sungai Itu

24 November 2024   20:15 Diperbarui: 24 November 2024   20:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    "Ke bar City, mungkin. Wine dan harga di sana cukup enak menurut saya.

    "Hussst, berhenti berbicara begitu kepada Walikota."

    "Ini kemungkinan saja."

    Aku duduk di samping dia saat itu. Mencoba memegang kail pancingnya yang tidak di makan oleh apapun. Sungai ini begitu jernih, paling hanya beberapa gurguran daun terbang dan itupun langsung di bawa langsung aliran air sungai ini.

Dia mengambil sigaret dari wadahnya. Menyalakan dengan perlahan kembali dan melirik ke arahku.

    "Ada apa?."tanyaku membalas lirikannya.

    "Saya Chico," dia memperkenalkan. Saya menatap dan mengangguk ke arahnya.

    "Chico apa?."

    "Apanya yang apa?."

Aku tertawa. "Namamu, hanya Chico saja?."

   "Francisco." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun