"Tidak," dia melirik ke arah kopi di tangan ku. "Kau minum kopi?, aku dengar perempuan tak minum kopi."
  "Ya,sebagian begitu. Tapi aku bagian dari perempuan pengkonsumsi kopi. Meskipun tidak sering juga," jawab aku. "Kau mau?. Ada satu,Ambillah." Dia meminumnya.Â
  "Tadi saya melihat Walikota di depan sana, dia di kawal oleh 5 petugas." ucapnya, selesai meminum kopi itu.
  "Benarkah?. Menurutmu dia akan ke mana?."
  "Ke bar City, mungkin. Wine dan harga di sana cukup enak menurut saya.
  "Hussst, berhenti berbicara begitu kepada Walikota."
  "Ini kemungkinan saja."
  Aku duduk di samping dia saat itu. Mencoba memegang kail pancingnya yang tidak di makan oleh apapun. Sungai ini begitu jernih, paling hanya beberapa guguran daun terbang dan itupun langsung di bawa langsung aliran air sungai ini.
Dia mengambil sigaret dari wadahnya. Menyalakan dengan perlahan kembali dan melirik ke arahku.
  "Ada apa?."tanyaku membalas lirikannya.
  "Saya Chico," dia memperkenalkan. Saya menatap dan mengangguk ke arahnya.