"Setelah ini kita ke Western Restaurant," ucap saya.
  "Kau tidak makan daging?."
  "Bukan tidak makan."
  "Tapi?, kemarin kau memberikannya padaku."
  "Apa kamu tidak dengar, Chico?, daging itu terlalu matang buatku," jawabku.   "Begitupun nasi, terlalu banyak juga."
Chico meneguk wine nya. Lalu aku pun.
  Di Halaman Bar City, Chico mencium bibirku. Aku rasa itu adalah ciuman paling menyenangkan dan sangat membahagiakan sekali yang pernah aku rasakan sebelumnya.
Kita saling berpamitan, Chico bilang dua hari lagi dia akan pindah ke New York. Ya, saya bilang. Dan saya harap kita masih bisa saling menghubungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H