Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilarang Duduk di Tepi Sungai Itu

24 November 2024   20:15 Diperbarui: 24 November 2024   20:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    "Setelah ini kita ke Western Restaurant," ucap saya.

    "Kau tidak makan daging?."

    "Bukan tidak makan."

    "Tapi?, kemarin kau memberikannya padaku."

    "Apa kamu tidak dengar, Chico?, daging itu terlalu matang buatku," jawabku.     "Begitupun nasi, terlalu banyak juga."

Chico meneguk wine nya. Lalu aku pun.

    Di Halaman Bar City, Chico mencium bibirku. Aku rasa itu adalah ciuman paling menyenangkan dan sangat membahagiakan sekali yang pernah aku rasakan sebelumnya.

Kita saling berpamitan, Chico bilang dua hari lagi dia akan pindah ke New York. Ya, saya bilang. Dan saya harap kita masih bisa saling menghubungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun