"Chico apa?."
  "Apanya yang apa?."
Aku tertawa. "Namamu, hanya Chico saja?."
  "Francisco."Â
  "Bukan Amerika?,benar?."
  "Papa saya Italia,Mama saya lahir Amerika tapi cukup lama tinggal di Italia. Ya,dan akhirnya kembali kemari lagi."
Chico melirik ke arah langit. Menatap sekitar dan seketika membereskan kail pancing seraya berucap, "Saatnya makan siang." Ternyata dia taat juga pada makann siang. Sebenarnya aku jarang sekali makan siang, kerena berbagai alasan, yang pertama karena masih kenyang, kedua karena menurutku lebih enak makan pagi.
  "Mau pergi makan siang?," tanya dia.
  "mmm... Mau makan apa, Chico?," aku tersenyum.
  "saya tidak tau seleramu. Tapi pasti saya akan memesan Nasi dengan irisan daging berkualitas sedang di atasnya.
  "Menggoda,Mari coba," jawabku. "Ke Western Restaurant?, atau Italian's Restaurant?."