Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dilarang Duduk di Tepi Sungai Itu

24 November 2024   20:15 Diperbarui: 24 November 2024   20:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    "Chico apa?."

    "Apanya yang apa?."

Aku tertawa. "Namamu, hanya Chico saja?."

   "Francisco." 

   "Bukan Amerika?,benar?."

   "Papa saya Italia,Mama saya lahir Amerika tapi cukup lama tinggal di Italia. Ya,dan akhirnya kembali kemari lagi."

Chico melirik ke arah langit. Menatap sekitar dan seketika membereskan kail pancing seraya berucap, "Saatnya makan siang." Ternyata dia taat juga pada makann siang. Sebenarnya aku jarang sekali makan siang, kerena berbagai alasan, yang pertama karena masih kenyang, kedua karena menurutku lebih enak makan pagi.

   "Mau pergi makan siang?," tanya dia.

   "mmm... Mau makan apa, Chico?," aku tersenyum.

   "saya tidak tau seleramu. Tapi pasti saya akan memesan Nasi dengan irisan daging berkualitas sedang di atasnya.

    "Menggoda,Mari coba," jawabku. "Ke Western Restaurant?, atau Italian's Restaurant?."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun