Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ujung Bayonet dan Merah Putih

18 Agustus 2018   18:12 Diperbarui: 18 Agustus 2018   19:07 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: emangmantep.com

Tapi, benarkah dengan berbuat itu, tandanya aku cinta tanah air?? Bukankah aneh, karena sesungguhnya, aku tidak merasa punya tanah air??!

Oh, malam! Apakah yang akan terjadi saat kau sudah berlalu besok?

Apakah yang akan dihantarkan pagi-pagi 17 Agustus besok??!

Matsuda-san terbayang terus, menghantuiku...! Tapi dia melambai...! Menjauh...! Makin jauh...! Kian mengabur dan mengecil kelihatan sosoknya...!

Aneh!! Aku seperti ingin mengabaikan bayangan Matsuda-san itu, untuk melihat sesuatu yang berada di belakangnya ketika di dermaga.

Sebuah umbul-umbulkah?? Oh, bukan! Ternyata itu panji-panji! Atau benderakah??!

Ya! Itu bendera! Tapi, bendera lambang apa dan punya siapa itu? Atasnya merah, bawahnya putih....

Merah...dan putih....

Manis sekali! Mempesona! Menarik hatiku dari Matsuda-san....

Merah.... Putih.... Merah...putih....

Merah-Putih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun