Mohon tunggu...
Ricardo Siahaan
Ricardo Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Telah menulis buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo Jakarta dan Andi Offset Yogyakarta buku tentang desain arsitektur 2D dan 3D serta Animasi

Telah menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jatuh Hati

1 November 2024   16:44 Diperbarui: 2 November 2024   18:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melakukan transfer, Lusi sempat menoleh ke arah luar dan tatapannya tertuju pada sosok pria dewasa sedang menunggu dengan sikap wajah yang tampak sabar.
Dirinya tak menyangkal jika pria yang sedang menunggunya sangatlah berpenampilan yang sederhana namun memiliki wajah tampan, meskipun hanya mengenakan kemeja putih lengan pendek yang dipadukan celana jins warna pudar serta sepatu boot hitam. Hmm, gumam Lusi sambil mencoba menerka asal pria tersebut. Yang pasti bukanlah asli dari daerah sini.
Lusi tak bertepuk sebelah tangan, saat membuka pintu dan tersenyum Lebar, langsung dibalas pria yang sudah menunggu sejak tadi.

Bahkan setelah menjauh dari mesin ATM, dia merasakan kalau pria tersebut sedang menatapnya dari belakang.

Penasaran tak dibiarkannya begitu saja. Lusi Berhenti melangka, dan segera berbalik ke arah pria itu.

Didapatinya tatapan yang ingin mengatakan sesuatu padanya. Seperti berharap untuk tidak secepat mungkin pergi dari tempat itu.

Ah, mungkin aku saja yang terlalu Berharap, gumam Lusi sambil membalikkan tubuhnya dan segera menuju halte.

Hanya 2 sampai 3 menit, pria tadi sudah berada disampingnya.

"Mau ke kampus?" Lusi yakin pertanyaan itu ditujukan padanya.

"Tahu dari mana aku kuliah?"

"Tampang anak kuliahan udah kelihatan banget."

"Oya?"
"Ya, kira-kira gitu deh."

Tiba-tiba angkot yang ditunggu sudah berhenti di depan halte.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun