Seakan ingin mengatakan sesuatu pada sahabatnya itu.
Namun sepertinya Rara tak bisa diganggu untuk saat ini. Perhatian Rara terlihat sangat tertuju pada screen handphone didepannya hingga menundukkan kepala.
"Serius banget, sih?" Lusi memecah kesunyian diantara mereka berdua.
Rara tersenyum sambil mengangkat wajahnya dan menatap Lusi.
"Sorry, aku Kira kamu juga lagi asyik dengan handphone," jelas Rara membela diri.
"Kayaknya aku blokir aja nomornya, gimana menurut kamu?" Tanya Liza.
"Nomornya someone?" Rara memastikan yang dimaksud Lusi.
"Udah satu minggu," ucap Lusi dengan raut wajah putus asah.
"Mmmhhh, aku sih kurang setujuh," Rara memberi alasan.
"Tapi kan udah kelamaan?" Tampak Lusi sudah tak sabar.
"Nggak perlu sampai blokir, kali?" Rara tetap menyakinkan Lusi.
Lusi mendengus kesal sambil menatap kearah lain.