"Sorry, aku ikut senang kok kalau kamu bahagia," Rara beralasan.
"Tapi, ini juga belum pasti..." terdengar kecewa.
"Aku yakin kok, pasti itu cowok balik hubungi kamu."
"Kamu yakin?" Tanya Lusi seakan ingin mendapatkan jawaban sesuai dengan harapannya
"Mana handphone kamu?"
"Mau ngapain?"
"Biar aku WA."
"Gila kamu."
"Lagian..., kamu nggak yakin."
"Iya... ya..., awas jangan nekat ya?"
"Nggak..., ayo ke kelas," sahut Rara mengalihkan pembicaraan. Kemudian menarik tangan Lusi dan pergi dari koridor kampus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!