"Nggak, cuma lingkungan kerjanya aja."
"Maksudnya, Bang?"
"Semacam konsultan penyedia jasa, untuk beberapa pekerjaan yang membutuhkan hasil pemetaan."
"Oke deh, Bang. Ntar nyampe di sana WA, ya?" Pinta Lusi.
"Oke, bye..."
"Bye..., Bang...," ucap Lusi menyudah obrolan.
Kemudian beranjak dari kursi dan melangkakan kedua kakinya keluar kantin.
Ada rasa terhibur memenuhi hatinya, meskipun bukan yang seperti itu yang dia harapkan.
Namun paling tidak, someone masih ingat padanya. Bisik hati Lusi sambil tersenyum.
"Heeiii, jangan senyum-senyum sendirian," potong Rara yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
"Kirain udah pulang duluan."
"Ya nggaklah. Gimana tuh someone?"
"Masih lama baliknya."
"Dari mana?" Tanya Rara penasaran.
"Bandung," jawab Lusi agak dongkol.