Mohon tunggu...
novilia permatasari
novilia permatasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru swasta di sebuah Madrasah Aliyah di kota saya. Saya juga seorang Ibu yang memiliki hobi menulis, terutama novel fiksi dan juga cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Kisah

16 Mei 2023   09:54 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:02 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tante, itu bolakuuu..", sebuah suara kecil dengan sedikit cedal mengejutkanku bersamaan dengan datangnya anak laki-laki kecil ke arahku.

"Ini bola kamu?" Tanyaku sambil menunduk, menyetarakan tinggi badanku dengan bocah itu.

"Iya..", jawab anak itu dengan gaya gemasnya.

"Kamu lucu sekali Sayang..", kucubit lembut pipi anak itu. "Siapa namamu?"

"Aim..", suara lucu dan gaya menggemaskan bocah itu membuatku ingin membawanya pulang.

"Aim pinter sekali. Ini tante punya coklat, Aim mau?" Kusodorkan sebatang coklat yang kumiliki di tas.

"Aim tidak boleh makan coklat." Ucap anak itu sambil menunduk. Ah aku menyesal. Bodohnya aku, kenapa harus menaawarkan makanan seperti ni.

"Yah maaf ya Aim. Lain kali tante kasih kue. Mau?"

"Mau...", ucapnya kegirangan. Aku senang melihatnya seperti itu.

"Aim... Aim...", sebuah suara mengejutkan kami. Suara berat dari seorang laki-laki. Aim bocah kecil itu segera berlari ke arah sumber suara.

Pasti itu ayahnya, batinku sambil membalikkan badan ke sumber suara. Betapa terkejutnya aku, saat ku lihat Aim berada di gendongan laki-laki yang sangat ku kenal. Laki-laki yang selama ini tidak bisa kulupakan. Laki-laki yang sangat ku benci namun ku cintai. Rendi, ya Aim berada di gendongan Rendi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun