Mohon tunggu...
novilia permatasari
novilia permatasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru swasta di sebuah Madrasah Aliyah di kota saya. Saya juga seorang Ibu yang memiliki hobi menulis, terutama novel fiksi dan juga cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Kisah

16 Mei 2023   09:54 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:02 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku juga baik."

Aku dan Rika mulai mengobrol tentang kami sambil berbelanja. Rika banyak bercerita tentang keluh kesahnya dalam kuliah. Yang sampai saat ini dia masih belum wisuda. Aku pun juga banyak bercerita tentang pekerjaanku. Ya, selayaknya teman yang lama tak jumpa. Saat masih berhubungan dengan Rendi, dia sempat mengenalkanku dengan Rika.

"Bibi, mau es krim." Aim bocah kecil itu merengek kepada Rika.

"Iya sebentar." Jawab Rika yang masih memilah buah.

"Beli es krim sama tante aja yuk." Ucapku kepada Aim yang langsung membuat bocah itu tertawa girang. Aku memberi tanda kepada Rika agar membiarkan Aim bersamaku. Rika pun mengiyakan.

"Anak pintar mau es krim yang mana?" Ku angkat tubuh anak itu agar bisa menjangkau isi kotak es krim. Seketika bocah itu sudah mengambil tiga buah es krim di tangannya. Aku tertawa melihat kelakuan Aim. Entahlah aku merasa sangat menyayangi anak ini. Tapi memang sejak dulu aku menyukai anak kecil.

"Aim, Papa kamu dimana?" Tanyaku lirih.

"Kerja", jawab Aim polos.

"Kalau mama?" Tanyaku kembali. Pertanyaan yang sebenarnya tidak penting tapi bagiku sangat penting karena aku ingin tahu tentang mereka.

"Di sana." Jawab Aim sambil tangannya menunjuk ke atas. Aku pun ikut mendongak ke arah tangan kecil itu. Hanya ada atap supermarket. Ah bodoh sekali diriku, bagaimana ceritanya aku bisa menuruti apa yang bocah kecil ini katakan.

"Aim, pulang yuk!" Ajak Rika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun