"Hahaha. Apa katamu?"
"Apa kau merindukanku?"
"Sstt.. Aku takut kalau tiba-tiba Seri muncul dan mendengarnya."
"Jadi, kau tidak mau menjawab pertanyaanku?"
"Tentu! Aku merindukanmu." jawabnya berbisik memajukan sedikit wajahnya ke hadapan Matias yang sedang berdiri di depan meja pemesanan.
Lelaki itu tampak tersenyum bahagia diberi jawaban semanis itu.
"Aku akan menyiapkan rotimu. Kau mau berapa buah roti?"
"Dua saja. Kau tahu kan favoritku?"
"Tentu! Dan......"
"Aku mau sebotol limun."
"Ah, baiklah! Karena kau ingin limun, maka aku akan menunjukkan sesuatu padamu." seraya bergerak menghampiri lemari limunnya di sisi sebelah sana. "Perhatikan botol ini!" Nivea tengah menunjukkan sebuah botol limun yang telah diambilnya dan kini ada di kedua tangannya.