"Kau terlihat ceria, Nak!"
"Tentu Ibu! Aku bertemu dengan kakek semalam."
"Apa?" tanya duke Eduardo cukup terkejut.
"Ah, maksudku.. Aku bermimpi bermain di taman bersamanya."
"Benarkah?"
"Hmm. Itu benar Ibu. Kakek menitipkan salam untuk kalian."
"Hahaha.. Kau bercanda, Nivea!"
"Hmm.. Ya ayah! Bagaimana kau tahu kalau aku sedang bercanda?"
"Sekarang kau sudah pintar bersandiwara."
"Apa?" Nivea menghela nafas seraya meletakkan pisau dan garpu yang sedang digunakannya untuk memotong selembar daging. Dan tiba-tiba dia beranjak pergi dari kursinya.
"Aku pergi, Ibu." pamitnya sambil tetap melangkah tanpa menoleh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!