"Tentu! Pasti Martha yang mengatakannya padamu bahwa aku sakit."
"Hmm.. Dia tampak ceria bersama kekasihnya."
"Aku tidak bisa berlama-lama disini. Aku... hanya ingin muncul sebentar di hadapanmu, agar kau tahu bahwa aku sudah kembali sehat."
"Apa? Kau tahu kalau aku begitu cemas memikirkanmu?"
"Hmm.. Aku bisa merasakannya, Nivea."
Gadis itupun tersenyum malu ketika Matias menatapnya penuh arti.
"Baiklah! Aku pergi sekarang. Aku sudah harus ke perkebunan."
"Jagalah kesehatanmu, Matias! Aku... akan sangat bersedih jika kau sakit."
Matias mengangguk dan tersenyum. Dia kembali pada tuan Luigi, melanjutkan perjalanan menuju perkebunan anggur.
Udara pagi masih terasa begitu nikmat, kicau burung-burung terdengar riang saling bersahutan. Beberapa menit ke depan, kini Matias telah sampai di tujuannya. Segera saja dia menghampiri keberadaan tuan Carlos.
"Selamat pagi, tuan Carlos."