Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gadis Barista (Bagian 9 - 10)

31 Desember 2023   14:30 Diperbarui: 31 Desember 2023   14:33 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama belum bergerak tapi papa sudah keburu muncul dengan sebuah nampan di kedua tangannya yang berisi dua cangkir teh manis hangat. Luar biasa memang si papa.

"Ini Mba Lidya, silahkan diminum dulu. Ayo Amel juga, minum dulu Mel!" papa mengucapkannya dengan nada rendah kepada Mba Lidya, namun volume suaranya malah dinaikkan ketika menyuruhku segera minum. Yang anak papa itu, aku atau Mba Lidya? Hmm..

Mama sedang ke dalam, mungkin hendak mengambilkan seporsi nasi dan lauk atau sayur untukku. Aku dan Mba Lidya sedang menyeruput teh manis hangat buatan papa. Papa telah duduk di sofa yang lain, masih di dekat kami.

Ya ampun.. Baru sekarang aku ingat bahwa tadi pagi aku juga sakit kepala ketika bangun tidur. Karena ku pikir sakitnya sudah hilang, aku jadi tidak menduga kalau sakitnya akan kambuh lagi. Tapi aku tidak mau mengatakan yang sejujurnya pada papa atau mama tentang sakitku tadi pagi. Lebih baik aku segera makan nasi dan coba meminum obat sakit kepala milik mama yang biasa dibelinya di apotik.

Mama telah kembali ke ruang tamu dengan membawa seporsi nasi dengan lauk sayuran capcay serta gelas berisi air mineral untukku.

"Ayo Mba Lidya makan yuk di dalem, ini Amel harus diambilin biar banyak makannya."

"Ngga usah Bu, makasih.. Saya juga ngga bisa lama-lama ini sudah mau hujan lagi kayaknya."

"Jauh Mba tinggalnya?" tanya papa.

"Di Erlangga Pak.. Kebayoran."

"Oh, ya ngga jauh dari kedainya ya?" tanya Mama.

"Iya Bu, dekat. Lumayan."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun