1. Bertemu Kakek
Nivea del Castano masih melamun sekian menit saat dirinya terbangun dari tidur malamnya. Dirinya bersandar pada dipan ranjang, berbalut selimutnya memandang kosong ke depan. Jendela berukuran sangat besar di hadapannya tentu masih tertutup tirai. Mana mungkin Seri, sang pelayan pribadinya berani membuka tirai itu di saat nonanya tampak masih tertidur pulas.
"Permisi nona." Seri melangkah ke hadapan Nivea dan membuat lamunan gadis itu terhenti.
"Ah, kau!"
"Apa sesuatu mengganggu Anda, nona?"
"Hmm. Aku bertemu dengan mendiang Kakek."
"Apa? Maksud Anda?"
"Seri, sebaiknya kau buka dulu tirai itu!"
Tanpa menjawab, sang pelayan itu sigap melangkah menghampiri jendela di sisi sana lalu membuka semua tirai yang masih tertutup. Serta membuka beberapa bagian jendela agar udara pagi dapat leluasa masuk ke setiap sudut kamar Nivea. Setelahnya, dia pun kembali menghampiri Nivea.
"Apa? Kau menunggu aku bercerita?"
"Hmm. Apa nona tidak ingin bercerita tentang... pertemuan Anda dengan mendiang Kakek Anda?"