Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Duke's Daughter (Bagian 1-5)

25 Desember 2023   20:13 Diperbarui: 26 Desember 2023   15:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

“Ini teh Anda, nona.” Seri menyodorkan secangkir teh chamomile di hadapan Nivea yang duduk pada salah satu kursi pelanggan.

“Hmm. Terima kasih Seri.”

“Saya ke dapur, nona. Anda bisa memanggilku jika butuh sesuatu.”

“Hmm.” seraya mengangguk Nivea hanya menjawab singkat.

Nivea menyesap tehnya selagi hangat, sedikit demi sedikit dia menikmatinya. Sambil memandang ke arah jalan yang terhampar luas di balik kaca tembus pandang. Sinar mentari pagi menghangatkan hatinya. Kini Nivea telah siap melanjutkan harinya, meski tampaknya keramaian diluar sana belum juga tampak seperti biasanya. Hanya beberapa orang saja yang sejak tadi terlihat hilir mudik melintas di depan tokonya.

“Aku rasa... hari ini tidak akan ramai, jadi sebaiknya kita tidak terlalu banyak membuat roti. Karena ledakan di jalan Hawkins pagi tadi, mungkin kebanyakan orang memilih untuk tidak keluar rumah.”

“Baiklah nona!" jawab Seri dibarengi dengan anggukan dua orang pekerja lainnya.

Kemudian mereka pun mengerjakan tugasnya masing-masing.

“Dimana kau membeli buah berry ini, David?”

“Ah, itu.. Saya membelinya di toko milik tuan Robert, nona. Seperti biasa.”

“Hmm. Aku rasa sekarang kualitas buah miliknya semakin baik. Aku kira... kau membelinya di tempat lain.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun