Dengan mengangkat sedikit bagian depan gaunnya, dia pun melangkah ke arah taman yang berada di sisi belakang kediamannya. Nivea berniat menemui sang Ibu sebelum pergi ke toko roti miliknya. Sementara Seri akan terus mengekor di balik tubuhnya.
"Selamat pagi, Ibu."
"Ah, kau Nivea. Selamat pagi sayang. Apa tidurmu nyenyak?"
"Hmm. Aku rasa cukup nyenyak."
"Apa kau... akan langsung pergi ke tokomu?"
"Ya Ibu. Aku akan pergi sekarang."
"Hmm. Baiklah! Semoga harimu menyenangkan, anakku!"
Nivea sedikit membungkuk, "Terima kasih, Ibu. Aku harap kau juga selalu diberkati."
Kereta kuda dan seorang kusirnya telah siap mengantar Nivea dan Seri. Dalam perjalanan mereka, Seri membuyarkan lamunan Nivea.
"Nona, maaf. Boleh Saya bicara?"
"Ya? Kau ingin mengatakan apa, Seri? Kenapa harus bertanya sebelumnya?"