5) Pencitraan Produk yang Baik di Mata Publik
Untuk membangun citra produk yang baik di mata publik adalah tujuan manajemen pemasaran lainnya. Jika departemen pemasaran menyediakan produk-produk berkualitas kepada pelanggan dengan harga yang wajar, tentunya akan menciptakan citra yang baik pada pelanggan.
6) Menciptakan Pelanggan Baru
Bisnis didirikan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan adalah dasar dari sebuah bisnis. Pelangganlah yang memberikan pendapatan kepada bisnis dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan. menciptakan pelanggan baru berarti mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin berkembang dan bertahan dalam bisnis, menciptakan pelanggan baru adalah hal yang sangat krusial, anda harus menganalisis dan memahami keinginan mereka
7) Memuaskan Pelanggan
Menciptakan pelanggan baru tidak cukup, bisnis harus mengembangkan dan mendistribusikan produk dan layanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk memberikan kepuasan mereka. Jika pelanggan tidak puas, bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar. Pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli produk karena sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat mereka, ini berarti produk yang anda hasilkan akan lebih dikenal banyak orang.
2.2 Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai kecenderungan pelanggan untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan secara teratur. Loyalitas pelanggan merupakan aset dan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Menurut Griffin (dalam Setyaningsih, 2021) "Loyalty is defined as noon random purchase expressed over time by some decision making unit".
Menurut Shert & Mittal (Dewi, 2018) mengemukakan loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, dan pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang positif. Berdasarkan pengertian tersebut, loyalitas lebih mengacu pada perilaku unit pengambilan keputusan untuk membeli barang atau jasa perusahaan yang dipilih secara teratur. Ini menunjukkan bahwa pelanggan memiliki preferensi yang kuat terhadap perusahaan atau merek tertentu dibandingkan dengan pesaing mereka.
2.2.1 Karakteristik Loyalitas Pelanggan
Karakteristik dari pelanggan yang loyal menurut Griffin (dalam Sembiring, 2014) antara lain :