setibanya di Madinah adalah membangun sebuah masjid sebagai sarana untuk mengumpulkan para pengikutnya dalam menyebarkan slam dan mengajarkan nilai-nilai kemasyarakatan yang ingin ditegakkan di Madinah, seperti nilai-nilai persaudaraan, kesetaraan, kebebasan, dan keadilan ekonomi dan sosial. Masjid Nabawi merupakan kantor Nabi. Beliau memusatkan semua kegiatan di masjid itu seperti pembuatan surat-surat korespondensi dengan suku-suku dan kepala-kepala pemerintahan. Tidak ada istana atau kantor ketika Rasulullah hidup.
(B) Langkah kedua yang dilakukan Nabi
adalah mewujudkan persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar. Rasulullah mem- berikan penekanan pada Islam menjadi agama yang komprehensif terhadap persaudaraan manusia. Setiap Muhajir mempunyai seorang saudara dari kalangan Anshar. Hal ini mampu mengangkat prestise kaum Anshar dan meningkatkan kesejahteraan kaum Muhajirin.
(C) Crash Programn
Rasulullah memulai kepemimpinannya di Madinah ketika beberapa persoalan berikut memerlukan perhatian serius:
1. Rehabilitasi kaum Muhajirin di Madinah.
2. Menetapkan dengan jelas hak dan kewajiban Muhajirin dan Anshar.
3. Perjanjian dengan non-Muslim khususnya dengan kaum Yahudi.
4. Mengatur pertahanan dan pemerintahan Madinah
5. Kompensasi bagi kaum Muhajirin terhadap kerugian yang mereka derita.
6. Pembangunan ekonomi dan kesejahteraan umum masyarakat Madinah.