Mohon tunggu...
NESTI DE AMELIA
NESTI DE AMELIA Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

UNIVERSITAS JAMBI

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengetahuan dan Berorientasi pada Pembelajaran, Itqan dan Fokus Kualitas, Strategis dan Bijaksana

4 April 2020   14:00 Diperbarui: 4 April 2020   22:41 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

2.         Kualitas yang tinggi

Produk yang diinginkan oleh konsumen adalah produk yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkannya dan dapat segera dimanfaatkanya.

3.         Pelayanan yang cepat

Beberapa perusahaan manufaktur sudah mulai menerapkan sistem just-in-time delivery dari pemasok (suppliers) dalam periode satu jam, bukan dalam jangka waktu satu hari apalagi beberapa hari. Dari perspektif konsumen, perusahaan harus dapat mengukur waktu yang biasa dialami oleh konsumen, bukan berapa waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi suatu produk atau menyelesaikan suatu layanan.

4.         Pilihan yang tepat

Beberapa prusahaan ingin seperti super market yang menawarkan kepada konsumen berbagai jenis produk dan jasa. Perusahaan-perusahaan ini dapat mengoptimalkan penggunaan rumusan Pareto's Law, dimana 20 persen varitas yang ditawarkan akan dapat memenuhi 80 persen permintaan konsumen.

Wil- mart dan Costco adalah perusahaan ritel yang lebih selektif dalam pemilihan produk. Wil- mart dan Costco memilih produk dan merek yang paling banyak disukai konsumennya dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah, sserta memenuhi keinginan konsumennya sebagai supermarket.

Southwest Airlines juga menerapkan strategi yang sama dengan cara menghindari bandara-bandara  yang ramai dan mahal sperti Logan Airport di Boston, La Guardia di New York, dan Reagen National di Washington, DC. Maskapai penerbangan ini malah menawarkan bandara-bandara lainnya -- Providence,Rhode Island, Manchester, New Hampshire bagi konsumen di New England; Baltimore bagi daerah Washington DC; Islip, Long Island, bagi konsumen New York yang lebih nyaman bagi konsumen tetapi tetap dengan harga yang lebih rendah khas Southwest dan tetap menarik penumpang dari daerah-daerah yang berpenduduk padat.

2.2.3 Perkembangan Konsep Kualitas

Konsep dan pengerian kualiatas mengalami perubahan sejak awal dimulainya; dari quality control menjadi quality assurance, hingga menjadi total quality management. Tahapan pertama yaitu Quality Control (QC). Anasir dari paradigma ini adalah (1) Pemeriksaan (inspeksi), dan (2) Pengukuran terhadap hasil. Barang-barang atau produk yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditentukan akan dibuang, diproduksi ulang, atau diluluskan ddengan konsensi. Sistem pemeriksaan biasanya dilakukan sendiri dan tidak melibatkan pemasok (supplier) atau konsumen secara langsung. Dimensi dari paradigm ini adalah : (1) analisa statistic yang difokuskan pada pembatasan persoalan dan (2)  peningkatan proses. Pengertian "Kualitas" dengan menggunakan paradigma ini yaitu "kualitas adalah kesesuaian dengan standar yang tinggi."

Tahap ketiga dari pertimbangan konsep kualitas adalah Total Quality Management (TQM) atau dikenal juga denga continuous improvement (CI).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun