Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Abdurrahman bin Auf, Khalid bin Walid, Abdullah Ibn Mas'ud, Bilal, Abu Ubaidah, Saad bin Abi Waqqas, Amr Ibn Ash, Mudz bin Jabal, Saad bin Muadz, Mua'ab Ibn Umair Ribuan jagoan lainnya. Rasulullah SAW adalah leader yang paling sukses menbangun tim super dan mengembangkan kualita-kualitas individu mereka. Sehingga muncullah satu " Dream team" yang tiada taranya sepanjang zaman.
Ketentuan ini merupakan ujian bagi kualitas keimanan para sahabat. Ternyata kemudian, tidak ada sahabat yang kembali ke kaum Quraisy. Disisi lain banyak para sahabat telah menetap pula disuatu tempat diluar Mekkah dan Madinah.mereka adalah kekuatan potensi bagi dakwah islam dan pertahanan kaum muslim.
Inilah contoh bagaimana Rasulullah SAW mengelolah kualitas keimanan dengan kesetiaan para sahabat. Meskipun mereka dihadapkan pada pilihan sulit dan dibawah tekanan yang besar, mereka tetap setia dan patuh kepada Rasulullah SAW. Setelah perjanjian Hudaybiyah disepakati suasana terasa lebih tenang karena ancaman perang dari Mekkah sudah tidak ada. Masa-masa ini dimanfaatkan Rasulullah SAW untuk berdakwah ke daerah-daerah lain di jazirah Arab.
Allah SWT Hanya Menerima Amalan yang Berkualiatas
Kita harus mewujudkan hal-hal yang terbaik sebagai output dari aktivitas kita baik yang beraifat duniawi maupun ukhrawi. Kita harus bekerja sebaik mungkin dengan kualitas yang tinggi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi pula. Demikian juga dengan ibadah-ibadah yang kita jalani. Kita harus mendirikan shalat yang paling baik yaitu shalat yang khusyuk, melaksanakan puasa sebaik-baiknya danmengeluarkan zakat dengan harta yang terbaikpula. Inilah pribadi yang berkualitas dan diterima amalannya oleh Allah SWT.
2.2.2 Konsumenlah yang menentukan KualitasÂ
Setiap orang pada dasarnya menginginkan yang terbaik atau sempurna. Pembeli menginginkan barang denga berkualitas terbaik. Seorang pasien rumah sakit menginginkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Warga juga menuntut pelayanan terbaik pula dari instansi pemerintah. Begitu seterusnya. Setiap orang menuntut kualitas yang sempurna dari barang atau jasa yang dibeli atau diterimanya.
Meskipun produsen telah berusaha semaksimal mungkin untuk memproduksi barang yang berkualitas, namun konsumen mempunyai defenisi tersendiri mengenai kualitas suatu barang. Â Oleh karena itu, untuk memenangkan hati konsumen, produsen harus mampu memenuhi standar yang dibuat produsen tersebut, tentunya berddasarkan standar yang tinggi pula.
Pada dasarnya konsumen menginginkan kepuasan dalam berbagai hal dari suatu produk atau layanan. Beberapa hal yang menjadi perhatian konsumen dalam kualitas adalah sebagai berikut (Kaplan & Norton, 2004):
1. Â Â Â Â Harga yang kompetitif dan biaya yang rendah
Operasional usaha yang efesien membuat perusahaan dapat memperoleh margin yang penjuakan yang cukup untuk menutup pembiayaan (costs) dan memperoleh keuntungan dari modal yang diinvestasikan namun tetap menawarkan barang atau jasa kepada konsumen dengan harga yang menarik.