Mohon tunggu...
NESTI DE AMELIA
NESTI DE AMELIA Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

UNIVERSITAS JAMBI

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengetahuan dan Berorientasi pada Pembelajaran, Itqan dan Fokus Kualitas, Strategis dan Bijaksana

4 April 2020   14:00 Diperbarui: 4 April 2020   22:41 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Islam sangat mendorong terciptanya pengikut atau karyawan yang berkualitas. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pandangan yang luas, mampu menyelaraskan kedudukan dan tanggung jawab dengan ketaatan kepada Allah SWT. Di samping itu mereka harus mengharmonikan kehidupan mereka dengan organisasi, masyarakat, dan alam sekitar.

Pengikut yang berkualitas memiliki sikap dan karakter yang baik serta keahlian yang efektif. Mereka memiliki moral yang tinggi dan berkeinginan kuat untuk menguasai keahlian yang diperlukan bagi perusahaan atau organisasi melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat. Mereka merupakan asset ketimbang liabilities. Keberadaan mereka membawa manfaat dan keberkahan bagi organisasi. Mereka merupakan inisiator bagi perkembangan organisasi dan membawa perubahan yang positif.

Islam sangat menolak pekerja yang tidak efektif. Dalam beberapa nash (teks) tersirat anjuran untuk meninggalkan kemalasan dan kelalaian. Artinya, Islam tidak menyukai pekerja yang malas dan lalai.

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa agar terhindar dari sifat-sifat yang membawa kehancuran. Sifat-sifat itu merupakan sifat yang dapat mengganggu kualitas seseorang dan organisasi atau perusahaan.

"Ya Allah Ya Tuhan kami, sestungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu dari utang piutang dan berada di bawah tekanan orang lain."

2.2.6 Tanda-tanda Pribadi Berkualitas

"jika sekiranya penduduk suatu kota beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (Q5. AL-Araf 17]: 96)

Allah SWT menyukai orang-orang yang berkualiatas. Kualitas tertinggi dan paling mulia menurut Allah adalah takwa. Dengan demikian orang-orang yang paling berkualitas menurut Allah SWT adalah orang-orang yang bertakwa (muttaqn). Karakter takwa ini ternyata tidak berdiri dengan sendirinya melainkan ada sifat-sifat yang membentuk ketakwaan seseorang.

Kalau kita perhatikan ayat-ayat Al-Qur'an, ternyata kata "taqwa selalu berkaitan dengan sifat-sifat tertentu. Barangkali ayat-ayat ini menjelaskan bahwa karakter takwa diperoleh dengan mengamalkan sifat-sifat yang terkait dengan karakter takwa tersebut. Sifat-sifat itu adalah sebagaimana berikut.

1. Dermawan (generous).

Adapun orang yang memberikan (hartanya) di jalan Allah dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka akan Kami mudahkan urusannya. (QS. Al-Lail [92]: 5-7).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun