Perusahaan-perusahaan terkemuka menyadari hal ini. Mereka mengerti bahwa perusahaan adalah ibarat satu tubuh yang harus sehat semuanya dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Cacat salah satu bagian bisa berakibat buruk bagi perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, dalam membangun kualitas suatu organisasi atau perusahaan diperlukan kerjasama antar semua bagian. Masing-masing bagian juga harus mempunyai kualitas yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Inilah yang mungkin dimaksud dalam firman Allah SWT yang menyuruh kita untuk bertolong-tolongan dalam kebaikan dan takwa. Kerjasama dalam takwa di sini dapat dipahami sebagai kerjasama dalam meningkatkan kualitas bersama.
"Bertolong-tolonganlah dalam mengerjakan kebaikan dan takwa. Janganlah bertolong-tolongan dalam berbuat dosa dan permusuhan. (QS. AI-Maidah [5]: 2)
2.2.8 Janji Allah SWT bagi Orang-orang yang ItqanÂ
Itqan berarti ketepatan waktu, janji, pelayanan, pelaporan, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-tutupi) untuk kemudian diperbaiki secara terus-menerus, serta menjauhkan diri dari berbuat bohong dan menipu. Dalam terminologi agama, orang-orang itqan disebut orang-orang yang mutqinun.Mereka adalah orang-orang yang paling berkualitas di mata Allah SWT. Kalau di mata Allah SWT mereka adalah yang paling berkualitas, hendaknya demikian juga di nmata manusia. Secara akar kata ltqan dan Taqwa sangatlah dekat. Karena mereka adalah orang-orang yang berkualitas dalam karyanya. Hal bagi Allah SWT menjanjikan beberapa hal bagi orang-orang yang bertakwa yaitu (1) di bukakan jalan keluar bagi persoalan yang dihadapinya, (2) diberi rezeki dengan cara yang tidak disangka-sangka, (3) dan dimudahkan urusannya.
Dengan adanya pengelolaan kualitas secara terpadu baik terhadap diri pribadi maupun perusahaan, akan mudah mendeteksi kelemahan-kelemahan yang ada dan melakukan perbaikan yang perlu. Dengan demikian setiap persoalan untuk menghasilkan kualitas yang tinggi dapat diselesaikan. Impiikasinya, produk atau jasa yang dihasilkan akan memenuhi standar yang diinginkan konsumen. Perusahaan akan mendapat banyak konsumen yang loyal sehingga penjualan meningkat dan dengan sendirinya pendapatan perusahaan juga semakin baik. Dengan meningkatnya pendapatan diharapkan perusahaan dapat terus memperbaiki kekurangan-kekurangannya dengan meningkatkan berbagai fasilitas, keahlian karyawan, dan sebagainya. Pada gilirannya, semua aktivitas perusahaan dapat menjadi lebih mudah karena dikelola secara berkualitas oleh orang-orang yang berkualitas pula.
2.3 STRATEGIC AND TACTFUL (STRATEGIS DAN BIJAKSANA)
Beberapa dekade belakangan terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam manajemen. Di masing-masing dekade kita menyaksikan lahirnya konsep-konsep manajemen strategi baru, terutama dalam dunia bisnis. Perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi lainnya ditawarkan berbagai konsep dalam menghadapi dan berurusan dengan persoalan strategik mereka.
Sebagai orang yang ingin mercladani Nabi Muhammad , bagaimana kita menyikapi hal ini? Teladan dan pelajaran apa yang ditinggalkan beliau untuk kita pelajari dan diterapkan sebagai strategi menghadapi kondisi perekonomian dan usaha dewasa ini? Berikut beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang manajemen strategi dari peninggalan beliau (Al-Qur'an dan Sunnah) dan sirah nabawiyah.
2.3.1 Pengertian strategi dan taktik
Pengertian strategi sangat sederhana yaitu sarana atau cara untuk sampai ke tujuan dan sasaran. Dengan kata lain, strategi adalah hal-hal yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan, jalan yang mereka tempuh, dan keputusan yang mereka ambil mereka ambil untuk mencapai titik atau tingkatan keberhasilan tertentu.