Mohon tunggu...
Nasriati Chalilah
Nasriati Chalilah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tertarik pada cinta tanpa jeda, senja dengan jingga dan hujan yang basah-\r\nSaat ini di Medan. Dari Utara Pulau Sumatera, Aceh.\r\nSaleum Geunaseh :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diluar Sana Ada yang Menanti

24 Maret 2011   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Hempt... maaf Ry. Aku yang mengajak Dhiny agar nantinya nggak timbul fitnah!" jawabku tegas.

"Oh begitu...tapi kebetulan juga ada Dhiny. Biar sama-sama kami kasih tahu ke kamu My!" ujarnya tersenyum sambil melirik kearah Dhiny.

DEUGHT!! Hatiku berhenti berdetak. Ku pandangi Dhiny yang tertunduk lesu dan Ryan yang tersenyum nakal. "Subhanallah,Ryan begitu tampan dan wajahnya begitu bersinar!" pujiku dalam hati.

" Memangnya ada apa?"

"My, sebelumnya aku minta maaf tentang apa yang akan aku katakan. Aku tidak bermaksud..!" Dhiny mulai menitikkan airmatanya dan memelukku yang menyimpan 1001 tanda tanya dikepalaku.

"Memangnya ada apa ya? Katakana saja! Jangan buat ku kebingungan begini dengan sikap kalian berdua yang aneh banget!" jawabku tegas tak sanggup menahan gejolak jiwa.

"Mya... kami sedang... dalam...dalam... masa ta'arruf!" ucap dhiny mengejutkanku dengan suara yang tercekat.

"Hah?? Apaa??" tanyaku lagi

"Mya, kami sedang dalam masa ta'arruf.!" Ulang Ryan tertunduk.

" Maafin aku ya My? Aku baru ngasih tahu ke kamu tentang hal ini. Maafin aku ya My? Aku juga baru tahu tentang perasaanmu terhadap Ryan. Hiks...hiks...!" tangisnya membasahi simpulan jilbabnya.

Aku terdiam kesakitan atas perasaan ini. Kepalaku terasa begitu berat dan mulut ini tercekat kaku mendengar Dhiny menelanjangi perasaanku. Kini...ku menangis melampiaskan beban rasa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun