Mohon tunggu...
Nada Nadyatul Gina
Nada Nadyatul Gina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 03

Bismillah, bisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ahmad Yani (Nada, XII MIPA 8)

10 November 2021   10:12 Diperbarui: 10 November 2021   20:39 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

        Tak sepatah kata pun mampu keluar dari mulut mereka, lidah rasanya kelu, bahkan sekadar mengabari Ibu mereka saja rasanya tak mampu, selain karena perasaan yang campur aduk, sambungan kabel telepon rumah pun di telah gunting oleh orang-orang tadi. Maka yang hanya bisa mereka lakukan adalah menangis sembari menunggu Yayuk di halaman rumah bagian depan ketika orang-orang tersebut telah pergi meninggalkan kediaman mereka. Sebelum Yayuk datang, beberapa Ajudan sempat datang lebih dulu untuk memeriksa dan mungkin berniat untuk menenangkan, bilang bahwa yang dibawa tadi bukan lah Ayah mereka. Namun nasi sudah menjadi bubur, mau sebagai mana mencoba untuk dibuat tenang. Jelas-jelas yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri tadi itu merupakan Ayah mereka, Jendral Ahmad Yani. Bukan orang lain.

 

         Sekitar pukul setengah enam lebih, Yayuk pulang, lalu dikagetkan dengan anak-anak yang sedang menangis di halaman rumah. Kini mereka bahkan berteriak, matanya menatap heran dan kebingungan. Mengapa sepagi ini anak-anaknya sudah berdiam dihalaman belakang rumah?

 

        “Bapak, Bu!! Bapakkk!!!” Teriak mereka sambal menangis.

 

        Yayuk yang kebingungan ikut merasa cemas, “Kenapa Bapak? Ada apa?!”

 

        “Bapak diculik! Bapak ditembak!”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun