“Bisa tolong dibangunkan?” Pinta salah satu Cakrabirawa, kemudian dibalas anggukan kaku.
Sedangkan tepat pada saat itu, Eddy, anak bungsu Ahmad Yani, ternyata sudah bangun, merasa tidak enak untuk membangunkan sang Jendral, maka pembantu tersebut meminta tolong kepada Eddy untuk membangunkannya. Ia memberitahu bahwa Jendral ditunggu oleh Presiden, diluar ada Cakrabiwara yang menunggu. Anak berusia tujuh tahun itu sedikit heran, namun dengan polosnya tanpa tanya lebih lanjut, dirinya segera membangunkan sang Ayah.
“Pak, bangun, diluar ada Cakrabirawa. Katanya Presiden mau bertemu Bapak.” Ucap Eddy, sambal menggoyangkan kaki sang Ayah yang kini mulai terusik ketenangannya, hingga akhirnya terbangun merasa heran, untuk apa Presiden memanggilnya sepagi ini. Dirinya memang sering dipanggil ke Istana dengan waktu yang tidak ditentukan, namun sepagi ini rasanya sangat janggal.
Ahmad Yani bangkit sambal menyesuaikan langkahnya karena rasa kantuk yang masih ia rasakan. Hingga akhirnya tiba berhadapan dengan Cakrabirawa.
“Ada apa?” Tanya Ahmad Yani.