Jenang jagung enthok enthok
Tembang dolanan dingklik oglak aglik
Babak 2
Dari balik pintu muncul gadis cantik berperawakan lugu, senyumnya sangat indah, lesung pipi bak palung madu yang bergelantung membuat pemuda mabuk kepayang melihatnya. Gadis itu bernama Kinanti. Kekasih Marzuki yang sudah lima tahun ditinggalkannya dikampung itu.
Kinanti : “Kulonuwun Mbok?”
(seperti biasa Kinanti setiap hari datang menjenguk Simbok. Harapannya barangkali Marzuki datang dan akan segera melamarnya)
Simbok : “Masuklah, cah Ayu, jangan berdiri di pintu. Aku takut nanti angin jahat mengintip isi hatimu.”
(jawab Simbok degan nada menggoda melihat putrid cantik yang setia mengunjunginya tanpa rasa lelah)
Kinanti : “Di pintu ini aku selalu menanti Akang, barang kali angin musim membawa Akang pulang ke rumah. Setiap senja yang kuharapkan nafas Akang yang menghirup biduk rinduku. Meski entah berapa lama aku harus menunggu pergantian musim, Mbok.”
Simbok : “Barangkali Marzuki bukan jodohmu, Nduk. Jangan kau sia-siakan umurmu.”
“ Angin di luar sana sangat kencang hingga Marzuki lupa jalan pulang.”