"Woahh dia masih SMA sudah bekerja paruh waktu, kau sangat keren." Ucap Hyemi dengan mata yang berbinar dan jempol yang ia acungkan tinggi-tinggi.
"Tteokbokki satu porsi." Yuna pun berjalan mendekati meja dan duduk di salah satu kursi dengan tas sekolah yang berada di atas pahanya.
 "Memang dia tidak peduli semua orang kecuali Bundanya."
"Hum, aku pesan satu porsi juga Yuta."
"Aku juga pesan satu, kalau sudah jadi panggil salah satu dari kami."
"Yuta lucu sekali memakai pakaian itu." Ucap Hyemi dengan tangan mengepal gemas dekat pipi.
Hyemi mencebikkan bibirnya kala sikut Haera menyenggol tangannya saat dia mengatakan bahwa Yuta sangat lucu.
Bersamaan dengan mereka yang sedang memesan makanan, Yuna membuka ponselnya lalu membuka aplikasi instagram. Matanya tertuju pada poster tentang bisnis yang terpampang di sana. Ia lalu membuka postingan tersebut dan mendaftarkan diri untuk mengikuti sosialisasi tentang bisnis.
Keesokan harinya di sekolah, mereka semua berkegiatan untuk membersihkan kelas setelah Pak Tedi sang wali kelas memberikan wejangan kepada anak didiknya karena pekan depan akan dilaksanakn ulangan akhir semester.
"Anak-anak semua, kalian harus berusaha sebaik mungkin. Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil."
"Baik Pak."