Keesokan harinya, ia sudah berada di kelas dengan susu strawberry yang berada di atas mejanya. Ia tahu siapa yang menyimpan susu itu di sana.
Bel istirahat makan siang berbunyi. Para siswa sibuk membereskan alat tulisnya dan langsung bergegas menuju kantin.
Yuna di sana, dengan kedua sahabatnya dan Yuta yang akhir-akhir ini sering bergabung dengan mereka.
Dari arah pintu, terlihat laki-laki dingin dengan nampan yang berada di tangannya mendekat ke arah mereka. Menarik kursi kososng di sebelah Yuna dan duduk di sana.
Yuna mengernyitkan alisnya menyiratkan raut tanya di sana.
"Kau mau apa?" Tanya Yuna sinis.
"Makan bersamamu." Jawab Suga dengan menyantap makan siangnya.
"Jangan ganggu aku, aku tidak mempunyai urusan denganmu akhir-akhir ini."
"Aku hanya ingin makan denganmu." Jelas Suga dengan tekanan pada setiap katanya.
Yuna mendengus kesal lalu kembali menyantap makan siangnya yang sempat ia abaikan.
Seperti biasa, pulang sekolah ia akan berangkat ke tempat bimbel. Seharusnya hari ini ia pergi ke kafe Borahae. Namun, ia memutuskan untuk mengunjungi tempat itu saat pekan ulangan sudah selesai.