"Ini sangat penting."
Mereka berdua sekarang menjadi pusat perhatian akibat adu mulut yang ditimbulkan akibat pinjam meminjam ponsel. Yuna yang sadar akan hal itu kemudian menyodorkan ponselnya kepada Suga dengan wajah yang sinis. "Tidak boleh terlalu lama."
Tak sampai lima menit, ponsel Yuna sudah kembali berada di tangannya. Pesanan yang Suga pesan sudah jadi dan ia pun pergi entah kemana.
Yuna kembali menyeruput caramel macchiato dengan mata yang tak lepas dari layar ponsel. Menampilkan penampilan Idol favoritnya dalam sebuah acara ternama.
***
Sudah satu minggu ia melewati pekan ulangan. Hari ini adalah hari pembagian nilai. Pak Tedi masuk dengan membawa rapot di tangannya.
Pasa siswa yang awalnya ricuh mendadak hening melihat kedatangan pak Tedi dan duduk di bangku masing-masing.
Satu per satu dipanggil untuk menerima rapot.
"Yuta."
"Haera."
"Yuna."