Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Paphos (Part 16)

10 Februari 2018   11:55 Diperbarui: 10 Februari 2018   12:40 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yodh...." gumam Ratu Mehnaz tidak percaya.

Seisi ruangan menjadi gempar. Para pembesar kerajaan seakan tak percaya atas apa yang dilihatnya. Ada yang mempercayai ramalan Usranat, ada pula yang meragukannya.

"Cukup Usranat. Hentikan."

"Baik Yang Mulia."

***

Dalam beberapa hari, ramalan Usranat beredar luas ke seluruh penjuru kerajaan. Bahkan tersiar kabar bahwa Ratu Mehnaz akan menjatuhkan hukuman yang sangat berat kepada Yodh.

Sementara itu Yodh sendiri belum mengetahui bahwa dirinya akan mendapatkan hukuman. Sebab meskipun Yodh adalah orang penting di kerajaan, saat itu ia tidak ikut menghadiri pertemuan Ratu Mehnaz dengan para pembesar kerajaan karena ia sedang menjalani tugas yang diberikan oleh Ratu Mehnaz.

Karena desakan para pembesar kerajaan, Ratu Mehnaz pun segera mengadakan pertemuan kembali. Kali ini dengan menghadirkan Yodh.

"Baiklah Yodh, apakah kau sudah mengetahui mengapa aku menyuruhmu kemari?"

"Belum Yang Mulia, Ada apa?" tanya Yodh.

"Kau tidak tahu atau hanya berpura -- pura saja Yodh?" tanya Ratu Mehnaz sinis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun