Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Paphos (Part 16)

10 Februari 2018   11:55 Diperbarui: 10 Februari 2018   12:40 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Usranat mampu membaca tanda -- tanda. Indera wanita itu sangat peka. Dengan kesucian yang ia miliki, hamba yakin Usranat akan menemukan siapa pelaku yang telah membuka gerbang kerajaan kita." sahut penasehat kerajaan yang lain.

"Baiklah, panggil Usranat kemari." perintah Ratu Mehnaz.

Lalu dipanggillah Usranat. Seorang jin wanita yang masih suci. Yang memiliki kekuatan membaca tanda -- tanda. Menebak masa depan dan mengubah takdir lewat ramalannya.

"Yang Mulia, adakah yang bisa hamba bantu?"ucap Usranat bersimpuh dihadapan Ratu Mehnaz yang sedang duduk di kursi singgasananya.

Usranat adalah seorang jin wanita yang sangat cantik. Kulitnya seputih mutiara dan matanya biru. Hidungnya seperti bangsa manusia, namun telinganya lebih mirip sayap kelelawar. Begitulah bentuk secara umum para jin wanita saat berada di alamnya. Alam Kerajaan Jin.

"Katakan padaku, siapa yang telah lancang membuka pintu gerbang kerajaan kita."

"Baik Yang Mulia...."

Kemudian wanita suci itu bersila diatas lantai. Tepat ditengah -- tengah ruangan yang cukup luas berlantaikan pualam putih mengkilat.

Lalu ia melipat kedua tangannya di dadanya. Mulutnya bergerak -- gerak merapalkan mantra. Seisi ruangan terdiam sejenak menyaksikan sebuah ritual suci dihadapan mereka.

Dengan posisi bersila, Usranat membuka lipatan tangannya. Meletakkan kedua tangannya diatas pahanya. Lalu ia menjulurkan tangan kanannya. Kini telapak tangan kanannya yang putih berhias lukisan bunga -- bunga membuka keatas.

Asap tipis membumbung tinggi ke udara. Lama kelamaan asap itu membentuk sebuah gumpalan yang didalamnya terdapat wajah jin yang telah membuka pintu gerbang kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun