Mohon tunggu...
Reza Pratama Nugraha
Reza Pratama Nugraha Mohon Tunggu... -

A biologist, hobby membaca, suka berkhayal, dan ditumpahkan ke dalam tulisan dan gambar | illustrasi : http://liopolt09.deviantart.com/ |Blog: http://catatansikurakura.blogspot.co.id/ | Email : Liopolt09@gmail.com | Biologi Unsoed '13

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naas

22 Januari 2019   21:15 Diperbarui: 22 Januari 2019   21:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul delapan malam, Afrizal tengah bekerja membantu temannya berjualan nasi kucing.

Tiba-tiba handphonenya berdering, ditelpon dari nomor kepegawaian sekolah.

Dia disuruh untuk segera masuk pukul 6 pagi, walau besok adalah hari minggu.

Afrizal merasakan sesuatu yang janggal dari nada bicara staff kepegawaian tersebut, namun setelah telpon tertutup, Afrizal segera menghapus segala perasaan janggal tersebut dan fokus melayani pelanggan.

Afrizal kemudian kembali bekerja sampai pukul 11 malam.

Ketika pulang, Ibu Afrizal menunggu di depan rumah sambil terkantuk-kantuk matanya. Melihat Afrizal mengucapkan "Assalamualaikum," Ibu tersenyum, dengan penuh syukur menjawab salam Afrizal, "Waalaikumsalam.". Segera ibu membawa segelas teh hangat selagi Afrizal mengganti baju.

Kemudian mereka nonton tv berdua, ibu bercerita mengenai apa yang dia alami hari ini.

"Ani peringkat sepuluh besar UN di seluruh provinsi kata gurunya."

Afrizal sudah dengar semua itu kemarin, tapi ia selalu mendengarkan ucapan bangga dari ibunya.

"Ani tuh bisa milih universitas apa aja, dan tahu gak mas dia bilang apa ke Ibu?" Kemudian Ibu berucap, kali ini suaranya kehilangan semangatnya, "Dia bilang dia pingin langsung kerja aja."

"Wah, sayang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun