Mohon tunggu...
Reza Pratama Nugraha
Reza Pratama Nugraha Mohon Tunggu... -

A biologist, hobby membaca, suka berkhayal, dan ditumpahkan ke dalam tulisan dan gambar | illustrasi : http://liopolt09.deviantart.com/ |Blog: http://catatansikurakura.blogspot.co.id/ | Email : Liopolt09@gmail.com | Biologi Unsoed '13

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naas

22 Januari 2019   21:15 Diperbarui: 22 Januari 2019   21:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Afrizal terdiam dengan badannya yang masih basah, dan darah yang menetes dari bibirnya yang pecah. Matanya terpicu oleh suara binatang yang berada di balik sang polisi.

"Kalo lu gak ngaku, yah lu mati anjing. Terus lu kira kalo lu mati terus lu gak bakal dikira sebagai pelaku? Nggak njing. Lu bakal tetep jadi penyodomi anak kecil."

Afrizal memegang pulpen dihadapannya.

"Nah gitu dong dari tadi, kalo gitu kan lu gak bakal bonyok tadi."

Pulpen itu menulis, terseok-seok tulisannya.

"Sekarang lu mau makan apa? Nasi goreng? Nanti gw pesenin."

Tersenyum polisi itu, sedangkan Afrizal menangis. Air matanya mengenai tinta yang menjadi pudar, dan ia terus menulis.

Sang polisi keluar berteriak, "Oy, minta materai 6000 dong! Nih pelaku pengen ngaku."

Dalam alam pikir Afrizal hanya ada rasa takut melihat apa yang dibawa polisi yang ada di hadapannya. Tikus, ember, dan lilin. Dia tidak mau lagi disiksa. Ia juga tidak mau mati.

Ia hanya ingin selamat.

Dan beberapa menit kemudian, Afrizal resmi menjadi tersangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun